Reaksi elektrolisis merupakan reaksi redoks yang tidak spontan karena membutuhkan energi dari luar agar reaksi dapat terjadi.
Reaksi elektrolisis terjadi menurut ketentuan sebagai berikut:
REAKSI ELEKTROLISIS
REAKSI PADA ANODE | |
Anode merupakan zat inert (C, Pt, Au) (A) Sisa asam oksi Air akan mengalami oksidasi. \(\ce {2 H2O(l) -> 4 H+(aq) + O2(g) + 4e}\)
(B) Sisa asam lain atau \(\ce {OH-}\) Sisa asam lain atau \(\ce {OH-}\) akan mengalami oksidasi. \(\ce {2 Cl-(aq) -> Cl2(g) + 2e}\) \(\ce {4 OH-(aq) -> 2 H2O(l) + O2(g) + 4e}\) |
Anode bukan merupakan zat inert Anode akan mengalami oksidasi. \(\ce {L(s) -> L^{x +} + x \: e}\) |
REAKSI PADA KATODE | |
Kation logam aktif (golongan IA, IIA, Al atau Mn) Air akan mengalami reduksi. \(\ce {2 H2O(l) + 2e -> 2 OH-(aq) + H2(g) }\) |
Kation bukan logam aktif Kation akan mengalami reduksi. \(\ce {L^{x+}(aq) + x \: e -> L(s)}\) |