Hukum Ohm dan Rangkaian Listrik

Konsep Dasar

A.   Hukum Ohm

\(V = I \:.\: R\)

V = beda potensial di antara ujung-ujung hambatan (Volt)

I = kuat arus yang mengalir dalam hambatan (Ampere)

R = hambatan (Ohm)

B.   Rangkaian Seri

Rendered by QuickLaTeX.com

 

Hambatan pengganti

\(R_T = R_1 + R_2\)

Kuat arus

Kuat arus sama.

\(I_1 = I_2 = I\)

Beda potensial

Beda potensial berbeda.

\(V = V_1 + V_2\)

\(V_1 = I \:.\: R_1\)

\(V_2 = I \:.\: R_2 \)

C.   Rangkaian Paralel

Rendered by QuickLaTeX.com

 

 

Hambatan pengganti

\(\dfrac{1}{R_T} = \dfrac{1}{R_1} + \dfrac{1}{R_2}\)

Kuat arus

Kuat arus berbeda.

\(I = I_1 + I_2\)

\(I_1 = \dfrac {V_1}{R_1}\)

\(I_2 = \dfrac {V_2}{R_2}\)

Beda potensial

Beda potensial sama.

\(V = V_1 = V_2 \)

D. Tegangan Jepit

Tegangan jepit merupakan beda potensial antara ujung-ujung sumber listrik (baterai)

 

Rendered by QuickLaTeX.com

 

Tegangan jepit dapat ditentukan dengan:

\begin{equation*}
\begin{split}
V_{\text{jepit}} & = E - V_r \\\\
V_{\text{jepit}} & = E - I \:.\: r
\end{split}
\end{equation*}

Apabila hambatan di dalam sumber listrik(baterai) diabaikan, maka \(V = E\).

(Next Lesson) Contoh Soal 01
Kembali ke Hukum Ohm dan Rangkaian Listrik