Potensial Reduksi Standar

Potensial reduksi standar () adalah kecenderungan suatu unsur menerima elektron (mengalami reduksi) pada suhu standar 25ºC dan tekanan 1 atm.

Nilai yang dijadikan acuan adalah unsur hidrogen, yang memiliki nilai Eº = 0. Unsur-unsur lain yang lebih mudah mengalami reduksi dibandingan hidrogen memiliki nilai Eº > 0 (positif), sebaliknya unsur-unsur yang lebih sulit mengalami reduksi dibandingkan hidrogen memiliki nilai Eº < 0 (negatif).

Nilai memiliki satuan Volt,

 

Gambar di bawah ini menunjukkan deretan unsur-unsur yang disusun dari nilai terkecil hingga terbesar.

 

Rendered by QuickLaTeX.com

 

Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa semakin besar nilai , unsur semakin mudah mengalami reduksi (oksidator). Sebaliknya, semakin kecil nilai , unsur semakin mudah mengalami oksidasi (reduktor).

 

 

Reaksi Spontan dan Tidak Spontan

Apabila dua unsur dihubungkan, reaksi akan terjadi secara spontan dimana unsur dengan nilai lebih besar mengalami reduksi dan unsur dengan nilai lebih kecil mengalami oksidasi.

Contoh:

Apabila logam Au (Eº = +1,69 V) dan  Li (Eº = −3,04 V) dihubungkan, akan terjadi reaksi spontan dimana Au (Eº lebih besar) mengalami reduksi dan Li (Eº lebih kecil) mengalami oksidasi.

Reaksi yang tidak spontan terjadi sebaliknya. Unsur dengan nilai lebih besar mengalami oksidasi dan unsur dengan nilai lebih kecil mengalami reduksi. Reaksi tidak spontan membutuhkan energi dari luar agar bisa bereaksi.

Reaksi spontan akan dipelajari lebih lanjut pada Sel Elektrokimia dan reaksi tidak spontan pada Sel elektrolisis.

 

Untuk lebih jelasnya, berikut perbedaan antara reaksi spontan dan reaksi tidak spontan:

Reaksi Spontan Reaksi Tidak Spontan
besar: reduksi

kecil: oksidasi

besar: oksidasi

kecil: reduksi

Potensial sel yang dihasilkan bernilai positif

Reaksi menghasilkan energi

Potensial sel yang dihasilkan bernilai negatif

Reaksi menyerap energi

 

SOAL LATIHAN

--- Buka halaman ini ---

(Next Lesson) Sel Volta