A. Model Atom
NO | MODEL ATOM | ILUSTRASI |
1 | Model Atom Dalton
|
![]() |
2 | Model Atom Thomson
|
![]() |
3 | Model Atom Rutherford
|
![]() |
4 | Model Atom Bohr
|
![]() |
5 | Model Atom Mekanika Gelombang
|
|
B. Partikel Penyusun Atom
Partikel | Notasi | Muatan | Massa | Penemu |
---|---|---|---|---|
Proton | +1,6 ×10−16 C | 1,6725 x 10−27 kg | Goldstein | |
Elektron | −1,6 ×10−16 C | 9,11 x 10−31 kg | J J Thomson | |
Neutron | 0 | 1,6747 x 10−27 kg | James Chadwick |
C. Notasi Atom dan Notasi Ion
Notasi Atom | Notasi Ion | Keterangan |
---|---|---|
|
|
X: lambang unsur Nomor atom = jumlah proton Nomor massa = jumlah proton + neutron
Pada atom yang netral, jumlah elektron = jumlah proton
Pada ion, n menyatakan jumlah muatan atom tersebut. Ion positif adalah atom yang melepaskan elektron. Ion negatif adalah atom yang menerima elektron. |
Jumlah proton = 11 Jumlah elektron = 11 Jumlah neutron = 23 − 11 = 12 |
Jumlah proton = 19 Jumlah neutron = 39 − 19 = 20 Jumlah elektron = 19 − 1 = 18 |
|
Jumlah proton = 8 Jumlah neutron = 16 − 8 = 8 Jumlah elektron = 8 + 2 = 10 |
D. Isotop, Isobar, Isoton dan Isoelektron
Nama | Keterangan | Contoh | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Isotop | Atom-atom dengan Nomor Atom yang sama (dari unsur yang sama) tetapi Nomor Massa berbeda (jumlah neutron berbeda | Atom klor memiliki 2 isotop, yaitu: | |||||
|
|
||||||
Kedua isotop di atas memiliki nomor atom yang sama, yaitu 17, namun nomor massa ketiganya berbeda, 35 dan 17 | |||||||
Atom karbon memiliki 3 isotop, yaitu: | |||||||
|
|
|
|||||
Ketiga isotop di atas memiliki nomor atom yang sama, yaitu 6, namun nomor massa ketiganya berbeda, 12, 13 dan 14 | |||||||
Isobar | Atom-atom dengan Nomor Atom berbeda (unsur yang berbeda) tetapi Nomor Massa sama | Contoh | |||||
|
|
||||||
Kedua atom di atas memiliki nomor atom berbeda tetapi nomor massa sama | |||||||
Isoton | Atom-atom dengan jumlah neutron yang sama |
Contoh |
|||||
|
|
||||||
Kedua atom di atas memiliki jumlah neutron yang sama, yaitu 20 neutron | |||||||
Isoelektron | Atom-atom dengan jumlah elektron yang sama | Contoh | |||||
Jumlah elektron = 10 |
Jumlah elektron = 11 − 1 = 10 |
Jumlah elektron = 9 + 1 = 10 |
|||||
Ketiga partikel di atas memiliki jumlah elektron yang sama, yaitu 10 elektron |
E. Kulit, Subkulit, Orbital dan Aturan Hund
Pada sebuah atom, terdapat lintasan elektron yang disebut kulit. Di dalam sebuah kulit terdapat subkulit, dan di dalam subkulit terdapat orbital-orbital. Elektron mengisi tempat di dalam orbital-orbital tersebut.
Kulit (n) | Subkulit | Orbital | Keterangan |
---|---|---|---|
1 | s |
|
Setiap 1 orbital dapat diisi maksimum 2 elektron
Subkulit s = 1 orbital = 2 elektron Subkulit p = 3 orbital = 6 elektron Subkulit d = 5 orbital = 10 elektron Subkulit f = 7 orbital = 14 elektron
|
2 | s |
|
|
p |
|
||
3 | s |
|
|
p |
|
||
d |
|
||
4 | s |
|
|
p |
|
||
d |
|
||
f |
|
Aturan Hund
pengisian elektron pada orbital dalam subkulit, mula-mula elektron mengisi satu di tiap orbital, baru kemudian berpasangan.
F. Konfigurasi Elektron dan Pengisian Elektron Dalam Orbital
Elektron-elektron dalam suatu atom akan menempati posisi dengan tingkat energi yang lebih rendah dahulu, sesuai dengan diagram di bawah ini:
Aturan Aufbau
G. Konfigurasi Elektron Singkat Dengan Gas Mulia
Konfigurasi elektron dapat dibuat dengan cara panjang atau cara pendek dengan bantuan gas mulia.
GAS MULIA | NOMOR ATOM | PERIODE | KONFIGURASI ELEKTRON |
2 | 1 | ||
10 | 2 | ||
18 | 3 | ||
36 | 4 | ||
54 | 5 | ||
86 | 6 |
H. Konfigurasi Elektron Sederhana Khusus Golongan A
- Konfigurasi elektron sederhana khusus untuk unsur dengan golongan A
- Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati suatu kulit atom, yaitu 2n², dimana n menyatakan nomor kulit:
Kulit ke-1 maksimum 2 elektron
Kulit ke-2 maksimum 8 elektron
Kulit ke-3 maksimum 18 elektron
Kulit ke-4 maksimum 32 elektron
- Jumlah elektron pada kulit terluar (elektron valensi) maksimal 8 elektron
- Apabila sisa elektron lebih dari 8 dan jumlah elektron maksimum yang akan diisikan tidak tercapai maka pada kulit tersebut diisi dengan jumlah elektron maksimum sebelumnya
Partikel | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
---|---|---|---|---|---|---|
K | L | M | N | O | P | |
1H | 1 | |||||
2He | 2 | |||||
6C | 2 | 4 | ||||
11Na | 2 | 8 | 1 | |||
20Ca | 2 | 8 | 8 | 2 | ||
33As | 2 | 8 | 18 | 5 | ||
53I | 2 | 8 | 18 | 18 | 7 | |
56Ba | 2 | 8 | 18 | 18 | 8 | 2 |
86Rn | 2 | 8 | 18 | 32 | 18 | 8 |
I. Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum menyatakan kondisi (state) dari suatu elektron dalam atom.
Bilangan kuantum terdiri atas:
1. Bilangan kuantum utama (n)
Menyatakan tingkat energi (lintasan kulit) elektron di dalam atom.
Elektron pada lintasan 1 dinyatakan dengan n = 1, elektron pada lintasan 2 dinyatakan dengan n =2, dan seterusnya.
2. Bilangan kuantum azimuth (l)
Menyatakan subkulit yang ditempati elektron.
Subkulit s dinyatakan dengan l = 0
Subkulit p dinyatakan dengan l = 1
Subkulit d dinyatakan dengan l = 2
Subkulit f dinyatakan dengan l = 3
3. Bilangan kuantum magnetik (m)
Orientasi orbital elektron di dalam atom.
Orientasi orbital elektron dinyatakan dalam bilangan sebagai berikut:
4. Bilangan kuantum spin (s)
Menyatakan arah elektron di dalam orbital.
Arah elektron naik dinyatakan dengan +½ dan arah elektron turun dinyatakan dengan −½.
Wolfgang Pauli
Tidak ada dua elektron yang memiliki bilangan kuantum keempat-empatnya sama.
J. Bilangan Kuantum
Jika unsur X memiliki beberapa isotop, maka rata-rata massa atom relatif unsur X (Ar X) adalah: