Pengelompokkan unsur-unsur mengalami perkembangan bertahap sejalan dengan penemuan unsur-unsur baru dan penemuan teori lainnya. Berikut adalah perkembangan pengelompokkan unsur:
1. Triad
Pada tahun 1829, Johann Wolfgang Dobereiner mengelompokkan unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat, dimana setiap kelompok terdiri atas tiga unsur.
| Unsur | Ar | Unsur | Ar | Unsur | Ar |
| Klorin | 35,45 | Kalsium | 40,08 | Besi | 55,85 |
| Bromin | 79,90 | Stronsium | 87,62 | Kobalt | 58,93 |
| Iodin | 126,9 | Barium | 137,3 | Mangan | 54,94 |
Ciri lain dari klasifikasi Triad adalah massa atom relatif unsur kedua dalam kelompok merupakan rata-rata dari massa atom relatif kedua unsur lainnya.
\(Ar_2 = \dfrac{Ar_1 + Ar_3}{2}\)
Sebagai contoh, Ar unsur bromin merupakan rata-rata dari Ar klorin dan Ar iodin.
2. Octave Law
Pada tahun 1864, Jhon Newlands mengemukakan metode pengelompokan unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom dan setiap unsur ke delapan dikelompokkan menjadi satu kelompok yang memiliki kemiripan sifat.
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 |
| H - 1 | Li - 2 | G - 3 | Bo - 4 | C - 5 | N - 6 | O - 7 |
| F - 8 | Na - 9 | Mg - 10 | Al - 11 | Si - 12 | P - 13 | S - 14 |
| Cl - 15 | K - 16 | Ca - 17 | Cr - 19 | Ti - 18 | Mn - 20 | Fe - 21 |
3. Mendeleev
Pada tahun 1869, Dmitri Mendeleev menyusun 63 unsur berdasarkan kenaikan massa atom dengan menekankan pada kemiripan sifat-sifat unsur. Pada beberapa unsur yang sifatnya tidak sesuai, Mendeleev melakukan modifikasi dalam susunannya agar setiap unsur dalam kelompoknya memiliki kemiripan sifat.
| 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 |
| H - 1 | |||||||
| Li - 7 | Be - 9,4 | B - 11 | C - 12 | N - 14 | O - 16 | F - 19 | |
| Na - 23 | Mg - 24 | Al - 27 | Si - 28 | P - 31 | S - 32 | Cl - 35,5 | |
| K - 39 | Ca - 40 | ? = 44 | Ti - 48 | V - 51 | Cr - 52 | Mn - 55 | Fe = 56 |
| Cu - 63 | Zn - 65 | ? = 68 | ? - 72 | As - 75 | Se - 78 | Br - 80 |
Dari tabel hasil pengelompokkannya, Mendeleev meramalkan beberapa unsur yang saat itu belum ditemukan, menebak besar massa atom dan sifat-sifatnya.
4. Sistem Periodik Modern
Sistem periodik yang saat ini digunakan menggunakan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat sebagai dasar penyusunannya. Tabel periodik modern terdiri atas periode (baris) dan golongan (kolom).
Unsur diurutkan berdasarkan kenaikan nomor atom pada setiap periode (baris), dan unsur-unsur yang memiliki kemiripan sifat dikelompokkan dalam 1 golongan (kolom).
SOAL LATIHAN