Alkohol
Alkohol atau alkanol mengandung ion hidroksil
No | Rumus Kimia | Nama |
1 | Metanol | |
2 | Etanol | |
3 | Propanol | |
4 | Butanol | |
5 | Pentanol | |
6 | Heksanol | |
7 | Heptanol | |
8 | Oktanol |
A. Tatanama Senyawa Alkohol
Tatanama senyawa alkohol
1. Rantai utama adalah rantai terpanjang yang mengikat gugus OH
2. Atom C yang memiliki jarak terdekat dengan gugus OH memiliki nomor 1
3. Nama cabang disusun berdasarkan abjad dan diletakkan di awal
4. Senyawa alkohol yang tidak memiliki cabang dan gugus OH terletak pada nomor 1 diberi awalan n
Contoh-contoh penamaan alkohol
n−propanol
2−butanol
2,3−dimetil−1−butanol
4−etil−3−metil−2−heksanol
B. Tipe Alkohol
Senyawa alkohol dapat dikelompokkan dalam beberapa tipe:
1. Tipe senyawa Alkohol berdasarkan posisi gugus OH
Berdasarkan posisi gugus OH, alkohol dibedakan atas:
Alkohol primer
Posisi gugus OH pada atom C primer
Alkohol sekunder
Posisi gugus OH pada atom C sekunder
Alkohol tersier
Posisi gugus OH pada atom C tersier
2. Tipe senyawa Alkohol berdasarkan jumlah gugus OH
Berdasarkan posisi gugus OH, alkohol dibedakan atas:
Alkohol monovalen
Alkohol dengan 1 gugus OH
Alkohol divalen
Alkohol dengan 2 gugus OH
Alkohol polivalen
Alkohol dengan 3 gugus OH
C. Isomer
Isomer adalah senyawa-senyawa yang memiliki rumus molekul sama, namun berbeda rumus strukturnya.
Isomer yang terdapat pada alkohol adalah:
1. Isomer kerangka
Jumlah atom C pada rantai utama berbeda.
Isomer kerangka pada C4H6O
Memiliki 4 atom C pada rantai utama
Memiliki 3 atom C pada rantai utama dan 1 cabang
2. Isomer posisi
Posisi gugus OH pada rantai utama berbeda.
Isomer posisi pada C4H6O
Gugus OH terikat pada atom C No 1
Gugus OH terikat pada atom C No 2
3. Isomer fungsi
Alkohol (gugus OH) memiliki isomer fungsi dengan eter (gugus −O−)
Isomer fungsi pada C4H6O
Sebagai alkohol dengan gugus OH
Sebagai eter dengan gugus −O−
D. Reaksi
Reaksi-reaksi yang terjadi pada senyawa alkohol:
1. Substitusi dengan logam K atau Na
Alkohol + K → Kalium Etanolat + H2
Alkohol + Na → Natrium Etanolat + H2
2. Substitusi dengan asam halida
3. Substitusi PCl3 atau PCl5
4. Oksidasi
- Oksidasi alkohol primer menghasilkan aldehid, dan oksidasi aldehid menghasilkan asam karboksilat
- Oksidasi alkohol sekunder menghasilkan keton
5. Dehidrasi
6. Esterifikasi
E. Pembuatan
Alkohol dapat dibuat dengan beberapa cara:
1. Alkil halida + KOH (AgOH)
2. Reduksi amina primer dengan asam nitrit
3. Reduksi aldehid atau keton
Reduksi aldehid
Reduksi keton
4. Pembuatan metanol
5. Pembuatan etanol
F. Contoh Kegunaan
Beberapa contoh alkohol dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari:
1. Metanol
Digunakan untuk pelarut, spiritus (campuran metanol dan etanol), cairan antibeku radiator mobil
2. Etanol
Digunakan untuk pelarut, bahan bakar, tonikum, desinfektan, minuman keras, serat sintetis, parfum.
3. Glikol (CH2OH – CH2OH)
Digunakan untuk pelarut, bahan serat sintetis.
4. Gliserol (CH2OH – CHOH – CH2OH)
Digunakan untuk bahan peledak, pemanis.