Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk
Bunga Tunggal
Bunga Majemuk
Bunga Tunggal
Bunga tunggal adalah bunga yang dikenai pada pokok awal saja.
Misalnya seseorang menyimpan uang di bank sebesar Rp 1.000.000 dan mendapat bunga 5% setahun.
Perhitungan bunga dan simpanan akhir adalah:
Tahun | Jumlah Bunga | Jumlah Akhir |
---|---|---|
1 | Rp 1.000.000 × 5% = Rp 50.000 | Rp 1.000.000 + Rp 50.000
Rp 1.050.000 |
2 | Rp 1.000.000 × 5% = Rp 50.000 | Rp 1.050.000 + Rp 50.000
Rp 1.100.000 |
3 | Rp 1.000.000 × 5% = Rp 50.000 | Rp 1.100.000 + Rp 50.000
Rp 1.150.000 |
Perhatikan bahwa jumlah akhir yang tercantum pada tabel di atas adalah jumlah untuk akhir tahun.
Jadi, jumlah pada akhir tahun ke 1 adalah Rp 1.050.000, jumlah pada akhir tahun ke 2 adalah Rp 1.100.000. Dan seterusnya.
Rumus Bunga Tunggal
Pokok awal =
Tahun | Jumlah Bunga | Jumlah Akhir |
---|---|---|
1 | ||
2 | ||
3 |
Bunga Majemuk
Bunga majemuk adalah bunga yang dikenai pada pokok tahun sebelumnya.
Misalnya seseorang menyimpan uang di bank sebesar Rp 1.000.000 dan mendapat bunga 5% setahun.
Perhitungan bunga dan simpanan akhir adalah:
Tahun | Jumlah Bunga | Jumlah Akhir |
---|---|---|
1 | Rp 1.000.000 × 5% = Rp 50.000 | Rp 1.000.000 + Rp 50.000
Rp 1.050.000 |
2 | Rp 1.050.000 × 5% = Rp 52.500 | Rp 1.050.000 + Rp 52.500
Rp 1.102.500 |
3 | Rp 1.102.500 × 5% = Rp 55.125 | Rp 1.102.500 + Rp 55.125
Rp 1.157.625 |
Perhatikan bahwa jumlah akhir yang tercantum pada tabel di atas adalah jumlah untuk akhir tahun.
Jadi, jumlah pada akhir tahun ke 1 adalah Rp 1.050.000, jumlah pada akhir tahun ke 2 adalah Rp 1.102.500. Dan seterusnya.
Rumus Bunga Majemuk
Pokok awal =
Tahun | Jumlah Bunga | Jumlah Akhir |
---|---|---|
1 | ||
2 | ||
3 |
SOAL LATIHAN